Sisi News

Sisi News – Pemilihan umum (pemilu) 2024 hanya tinggal menyisakan waktu 33 hari lagi. Nantinya, masyarakat akan memilih calon Presiden dan calon Wakil Presiden, calon anggota legislatif yang meliputi DPR, DPD serta DPRD.

Hal yang paling menarik dari ‘pesta demokrasi’ nanti ialah soal pemilihan capres dan cawapres. Pemilihan Presiden kali ini melibatkan tiga pasangan calon, diantaranya Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.

Berdasarkan survei elektabilitas yang dilakukan Litbang Kompas menunjukkan pasangan calon Prabowo-Gibran menempati urutan pertama dengan memperoleh elektabilitas sebesar 39,3%.

Sedangkan pasangan calon Anies-Muhaimin berada di urutan kedua dengan tingkat elektabilitas sebesar 16,7%. Baru diikuti pasangan calon Ganjar-Mahfud sebesar 15,3%.

Sebelumnya pasangan calon AMIN (Anies-Muhaimin) berada di urutan terbawah dari survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga. Sementara pasangan Prabowo-Gibran selalu menempati urutan pertama.

Kubu 01 & Kubu 03

Politik selalu identik dengan kedinamisannya, yang membuat sebenarnya kondisi politik di Indonesia menjadi sangat cair. Jika pemilu di simulasikan dua putaran, dulu sebelum berlangsungnya debat capres maupun cawapres, jika kubu 03 kalah di putaran pertama, maka otomatis mereka akan mendukung pasangan dari kubu 02.

Kembali soal politik dinamis, kini tampaknya kedekatan antara Prabowo dengan Megawati sudah tidak seperti dahulu kala. Bahkan dapat dikatakan keduanya sudah semakin tidak mungkin bersatu apalagi saling mendukung.

Ditambah retaknya hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP, kala Gibran ‘membelot’ menjadi wakilnya Prabowo. Isu bersatunya kubu 01 & 03 bukan isu belaka, hal itu dikuatkan oleh pernyataan Anies Baswedan baru-baru ini.

“Bagi saya, PDIP adalah salah satu partai yang konsisten dalam menjaga demokrasi dan Ibu Mega demokrasi yang konsisten berani. Jika beliau tidak ingin ada pelanggaran-pelanggaran atas konstitusi, walaupun itu bagi partainya,” ujar Anies dikutip dari Total Politik.

Tidak hanya pernyataan Anies yang semakin menguatkan jikalau pemilu berlangsung dua putaran, Ganjar Pranowo dan Cak Imin juga memperlihatkan kekompakannya tatkala saling berkomunikasi lewat platform X (Twitter).

Awalnya Cak Imin mengunggah ucapan selamat atas HUT PDIP yang ke-51. Kemudian Ganjar Pranowo membalas melalui cuitan di akun X.

“”Suwun ucapan dan doanya cak, kapan ngopi lagi? Eh burung Lovebird-nya apa kabar?,” demikian balas Ganjar.

Muhaimin Iskandar kembali menanggapi soal burung yang pernah diberikan Ganjar kepada Ketua Umum PKB tersebut.

“Lovebird-nya terjaga dengan baik. Semoga segera bertelur,” Cak Imin membalas.