Sisi News

PT. Petrosea Tbk. (PTRO) resmi mengakuisisi perusahaan tambang batubara milik PT. Kemilau Mulia Sakti. Perusahaan yang dimiliki Haji Romo Nitiyudo Wachjo melalui PT. Caraka Reksa Optima tersebut, ‘merogoh kocek’ hingga US$90.563.572 atau sekitar Rp1.358.453.580.000 (kurs US$1 = Rp15.000), sebagaimana dikutip dari Keterbukaan Informasi PTRO tanggal 26 Juni 2023.

PT. Kemilau Mulia Sakti merupakan perusahaan holding yang memiliki tambang batubara melalui PT. Cristian Eka Pratama (CEP). Lokasi tambang tersebut berada di wilayah Samarinda, Kalimantan Timur. CEP memiliki IUP-OP atau izin produksi dan operasi dari Kementerian ESDM diatas lahan seluas 4.776 hektare.

Nantinya Petrosea akan menguasai sebanyak 99,93% kepemilikan saham di PT. Kemilau Mulia Sakti yang dibeli dari PT. Insan Global Pawulang. Semenjak diakuisisi Haji Romo, Petrosea kian ekspansif dan ingin menjadikan perusahaan yang berdomisili di Tangerang Selatan tersebut menjadi perusahaan pertambangan. Saat dimiliki grup Indika, PTRO merupakan perusahaan kontraktor atau jasa pertambangan batubara.

Dilihat dari laporan keuangan tahun 2022, aktivitas jasa pertambangan masih menjadi penopang utama bisnis dari PTRO. Dari total pendapatan yang mencapai US$476,317 juta, sebesar US$340 juta masih berasal dari jasa pertambangan. Sisanya berasal dari rekayasa, konstruksi, dan jasa logistik.

Sebagai infomasi, Petrosea telah membagikan dividen sebesar Rp1,11 triliun kepada investor pada bulan Mei lalu. Dilansir dari Stockbit, harga saham PTRO masih berada di level Rp3.620 atau naik sebesar 0,56% pada perdagangan hari Selasa (27/06/2023).