Sisi News

Pertamina melalui Perusahaan Gas Negara atau PGN dipercaya pemerintah untuk menjalankan salah satu proyek strategis nasional, yaitu pembangunan jaringan gas (jargas) Kota.

Bahkan penyaluran gas melalui jaringan pipa yang dibangun perusahaan yang memiliki kode saham PGAS tersebut sudah menjangkau lebih dari 740.000 rumah tangga dan 1.800 UMKM, sebagaimana dikutip dari laman PGN.

Proyek strategis nasional tersebut sudah mulai menjangkau seluruh Pulau Jawa, sebagian Sumatera dan Kalimantan serta untuk wilayah Papua baru berada di kota Sorong.

Baca Juga: Wow! Indonesia Bakat Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik Terbesar

Dikutip dari Kementerian ESDM, dibangunnya jargas nasional untuk memanfaatkan gas bumi untuk kepentingan nasional.

Selama ini, sektor rumah tangga memanfaatkan hasil minyak bumi yang salah satunya untuk penggunaan LPG.

Pemerintah menginginkan pengelolaan gas bumi lebih ditingkatkan dibanding minyak bumi. Selain untuk menekan beban subsidi, pemerintah ingin penggunaan gas untuk rumah tangga dapat lebih modern, aman, dan bisa bermanfaat untuk jangka panjang.

Selain itu, program jargas ini selaras dengan program pemerintah dalam mengurangi penggunaan emisi pada tahun 2060.

Sebagai informasi, emisi yang dihasilkan dari LPG lebih besar dibandingkan dengan gas yang menggunakan jaringan pipa.

Pemerintah menargetkan 4 juta sambungan gas sudah terealisasi di tahun 2024. Selain itu, untuk menekan beban APBN, PGN menggunakan skema investasi internal.

Di mana skema investasi tersebut melibatkan pihak Kabupaten/Provinsi setempat. Nilai investasi untuk membangun proyek tersebut ditaksir mencapai Rp1 triliun dalam setahun.

Untuk masyarakat yang menginginkan peralihan dari LPG ke jaringan gas dapat mengunjungi laman online.pgn.co.id.