Sisi News

Sisi News – Konflik yang terjadi antara Palestina dengan Israel sejak tahun 1948 belum kunjung usai hingga hari ini. Hal itu bermula tatkala tentara Israel melakukan pembantaian terhadap penduduk asli Palestina.

Sejak saat itu, Israel terus melakukan ekspansi wilayahnya terhadap Palestina. Di mana, penduduk dunia saat ini hanya mengetahui bahwa bagian dari Palestina hanya meliputi Gaza, Tepi Barat (Westbank), Khan Yunis, Deir al Balah dan Rafah.

Padahal, masih banyak wilayah dan kota lain yang seharusnya menjadi milik Palestina sebelum Israel melakukan pendudukan dan penjajahan.

Perdamaian Palestina-Israel Selalu Buntu

Negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan kedua negara tersebut tentu menginginkan adanya sebuah langkah menuju perdamaian. Secara resmi, percobaan untuk mendamaikan Palestina dengan Israel adalah Perjanjian Oslo pada tahun 1993 di Washington DC.

Namun, hal itu tidak berlaku hingga hari ini, karena peperangan masih terjadi. Namun, sekitar tahun 2007-2008, ada percobaan kembali untuk melakukan perdamaian serupa.

Lagi-lagi skala penyerangan Israel ke Palestina makin masif. Upaya perdamaian tersebut kembali kandas begitu saja.

Kaitannya dengan Holocaust

Kejadian Holocaust menjadi sejarah kelam pembantaian kaum Yahudi yang dilakukan oleh NAZI yang dipimpin langsung Adolf Hitler. Di mana menurut berbagai sumber, kaum Yahudi dibantai hingga mencapai 6 juta orang.

Tentu hal tersebut menjadi catatan buruk bagi Jerman. hingga sangat ditentang dan dikecam oleh berbagai pihak sampai hari ini. Holocaust berlangsung sekitar tahun 1938-1945 di seluruh wilayah yang dikuasai NAZI.

Holocaust seharusnya menjadi catatan sejarah yang mengingatkan dunia akan sebuah kekejian kala itu. Pembantaian rakyat Palestina hari ini harusnya dikecam seluruh negara di dunia tanpa terkecuali.