Sisi News

Sisi News – Thomas Trikasih Lembong atau yang akrab dikenal dengan sapaan Tom Lembong, baru-baru ini menghebohkan publik. Hal itu dikarenakan ia merupakan Mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM di era Presiden Joko Widodo.

Tom Lembong bahkan disebut-sebut sebagai salah satu orang kepercayaan Jokowi kala itu. Thomas Lembong pernah dipercaya Presiden Jokowi dalam sebuah forum Brookings di Washington D.C, Amerika Serikat pada tahun 2015.

Saat itu, Presiden Jokowi mendapat pertanyaan dari James Castle yang merupakan pendiri dari Castle Asia tentang kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta soal pembangunan infrastruktur.

“Do you have any advices how the private sector both domestic in Indonesia and internationally particularly America can play a more in constructive role in Indonesia infrastructure program?,” tanya James Castle kepada Jokowi.

Presiden Jokowi tanpa ragu langsung mengalihkan pertanyaan tersebut kepada Tom Lembong yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

“I want to test my minister, Pak Tom please answer the question,” ujar Jokowi sambil sedikit tertawa.

Dengan percaya diri, Thomas Lembong langsung menjabarkan jawaban soal kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta dalam hal pembangunan infrastruktur di Indonesia secara komprehensif.

Tom Lembong Bela Anies Baswedan

Setelah purna tugas sebagai Menteri Perdagangan, Thomas Lembong kembali dipilih Jokowi menjadi Kepala BKPM pada tahun 2016 hingga 2019. Presiden Jokowi memahami betul posisi Menteri Investasi sangat cocok bagi Tom Lembong.

Tahun 2019 menjadi tahun terakhir di mana Tom Lembong sudah tidak lagi berurusan dengan pemerintahan Presiden Jokowi. Yang mengejutkan publik, saat pengumuman Timnas AMIN (Tim Pemenangan Anies-Cak Imin) pada hari Rabu (15/11/2023), nama Tom Lembong muncul menjadi salah satu Co-captain Timnas AMIN.

Salah satu hal yang membuat Tom Lembong bergabung dengan Timnas AMIN adalah soal kebijakan yang berhubungan dengan IKN. Sebagai informasi, Anies-Cak Imin akan mempertimbangkan soal pembangunan IKN.

Di laman Instagram milik Tom Lembong, ia mengatakan bahwa ratusan triliun rupiah yang digelontorkan untuk pembangunan IKN tidak sejalan dengan kondisi masyarakat yang masih berjuang dalam memenuhi kebutuhan pokok.

“Sangat-sangat tidak empati, di saat rakyat lagi susah dengan kebutuhan pokok yang meroket dan lapangan kerja yang lemah, kita para elit politik sibuk bicara mau guyur ratusan triliun Rupiah uang negara untuk Ibukota baru (IKN),” tulis Tom Lembong.