Sisi News

Sisi News – Tercatat sebagai salah satu tim terbaik di Eropa, tim yang berasal dari kota yang memiliki nama yang sama dengan nama klub mereka, yaitu Lyon, pada awal musim 2023/2024 harus menghadapi musim dengan terseok-seok.

Dikutip dari Opta Analyst, FC Lyon harus menjalani musim terburuk sepanjang sejarah. Sebelumnya, catatan terburuk yang pernah dimiliki oleh FC Lyon dari 9 game awal yang sudah dimainkan adalah 7 poin. Hal itu terjadi pada musim 1979/1980.

Saat ini, FC Lyon bercokol di dasar zona degradasi ligue 1, dengan hanya berhasil mengumpulkan 7 poin dari 14 pertandingan yang sudah dijalankan, dan diperparah dengan catatan 11 kali menciptakan gol dan harus 27 kali kebobolan. Lyon hanya berhasil menang 1 kali dari 5 pertandingan terakhir di Ligue 1.

Catatan ini tentu saja sangat buruk bagi tim sekelas Lyon. Bagaimana tidak, dikutip dari The Guardian, pada Agustus 2023, Lyon berhasil mengalahkan Manchester City untuk berhasil mencapai babak semi final Liga Champions, dan tiga tahun kemudian mereka harus berada di dasar Ligue 1.

Kemudian, tentu bagi para pecinta sepak bola periode awal tahun 2000an, sangat familiar dengan prestasi gemilang dari Lyon. Pada tahun 2001 hingga 2008, Lyon berhasil memenangkan 7 trofi Ligue 1, dengan deretan pemain bintang, mulai dari Gregory Coupet, Eric Abidal, Juninho Pernambucano hingga Karim Benzema.

Pada musim ini, klub Lyon sebetulnya tidak terlalu buruk. Masih terdapat nama-nama besar, macam Dejan Lovren, Nicolas Tagliafico hingga Alexandre Lacazette namun mengapa hasil ini bisa terjadi?

Ada beberapa penyebab yang menyebabkan ini terjadi, berikut adalah penjelasannya:

1. Kegiatan Bisnis yang diambil oleh FC Lyon akhirnya harus mengorbankan prestasi tim. FC Lyon terkenal sebagai penghasil talenta pemain yang cemerelang, yang menjadikan FC Lyon terbiasa untuk melakukan penjualan kepada pemain yang sudah jadi dan kembali melakukan investasi kepada pemain yang masih harus dikembangkan.

2. Tercatat sejauh ini, FC Lyon sudah melakukan 4 kali pergantian pelatih. Yang terakhir adalah pergantian dari Fabio Grosso menuju Pierre Sage (2/12/23). Hal ini, juga dapat menunjukan permasalahan yang ada di dalam tim, tercatat bahwa Lyon belum memiliki bentuk permainan yang dicari. Dalam hal penyerangan, Lyon FC adalah tim dengan konversi tendangan terburuk di Ligue 1 musim 2023/2024.

3. Menggantungkan harapan kepada Lacazette, yang notabene sudah berumur

Lyon akan menghadapi Toulouse dalam lanjutan Ligue 1 musim 2023/2024 pada pekan ke – 15, patut ditunggu apakah mereka dapat mengakhiri catatan buruk sejauh ini.