Sisi News

Sisi News – Universitas Nasional Singapura atau NUS baru-baru ini dihebohkan dengan adanya satu monyet langur yang berkeliaran di sekitar kampus. Monyet tersebut terlihat di sekitaran Clementi Woods Park pada hari Selasa (05/09/2023), dikutip dari The Straits Times.

Diketahui jenis monyet tersebut menurut the National Parks Board (NParks) Singapura, tidak ada di Singapura. Bahkan menurut otoritas satwa tersebut, kemungkinan besar monyet yang berjenis langur itu berasal dari Indonesia.

Langur memang dikenal sebagai salah satu spesies primata yang berasal dari Indonesia. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, spesies langur tinggal di beberapa wilayah seperti Kawasan Nasional Danau Sentarum, Borneo dan beberapa wilayah di Sumatera.

Terakhir pada hari Senin (11/09/2023), langur yang berwarna abu-abu tersebut sedang berada di salah satu asrama di NUS, Singapura. Otoritas satwa Singapura menghimbau kepada masyarakat khususnya mahasiswa NUS, untuk tidak sembarang mengganggu atau memberikan makanan.

“Seluruh publik dan semuanya yang melihat monyet tersebut, dihimbau untuk tidak mendekat dan memberi makanan,’ ujar How Choon Beng, Direktur NParks.

Monyet langur dikenal sebagai spesies yang pemalu dan sulit untuk didekati oleh manusia. Mereka akan berlari dan menjauh dari sekumpulan manusia.

Spesies primata ini menjadi salah satu monyet yang mahir berenang. NParks Singapura akan sangat berhati-hati dalam menangani monyet langur ini, karena mereka tidak ingin spesies yang dilindungi tersebut merasa terancam.

Belum diketahui secara pasti penyebab spesies primata itu berada di wilayah Singapura. Ada yang menyimpulkan bahwa monyet tersebut ‘terbawa’ muatan kargo, namun belum ada pernyataan resmi baik dari pemerintah Indonesia maupun Singapura.