Sisi News – Baru-baru ini muncul kehebohan tatkala seorang Apologet, yaitu Elia Myron membahas jauh soal isu yang terjadi di Palestina dengan Israel. Namun, banyak kejanggalan mengenai beberapa pernyataan Elia, yang langsung dibantah oleh seorang Mualaf yang bernama Dondy Tan.
Salah satu yang dibantah oleh Dondy Tan adalah mengenai tanggal dan tempat kelahiran Yesus Kristus. Dalam podcast bersama DR Richard Lee, Elia menyebutkan bahwa Yesus lahir pada abad ke-4 sebelum masehi dan di kandang domba.
Sebagai seorang yang ahli sejarah, Dondy Tan atau yang akrab disapa Koh Dondy tersebut memberikan pernyataannya soal kelahiran Yesus.
“Kalo bilang Yesus lahir tahun ke-4 sebelum masehi itu benar, kalo itu abad ke-4 sebelum masehi itu udah ngaco,”ujar Koh Dondy melalui akun Youtube miliknya.
Selain itu, Elia sempat memberikan pernyataan bahwa Yesus lahir di kandang domba di sebuah kota Betlehem. Di mana tidak ada pohon kurma di daerah tersebut.
Sebagai ahli sejarah, Koh Dondy kembali membantah pernyataan Elia Myron.
“Kan dibilang Yesus lahir di kandang domba dan bahkan di tempat yang tidak ada pohon kurma. Lah ini dibilang langsung oleh Alkitab lahir di sebuah tempat di kota Yeriko kota pohon kurma itu (sambil menunjukkan salinan ayat),” tambah Koh Dondy.
Siapa Dondy Tan?
Sebelum memeluk agama Islam, Dondy Tan merupakan seorang pria kelahiran Melbourne yang beragama Kristen. Semasa hidupnya, Dondy Tan memang suka dengan sejarah terutama soal Alkitab dan Taurat.
Tahun 2014 menjadi masa di mana ia mulai memeluk agama Islam. Butuh 7 tahun menurut Dondy Tan untuk dirinya memeluk agama Islam.
“Kalo ada orang yang dapet atau menjemput hidayah 7 hari, saya butuh 7 tahun,” ujar Dondy Tan.
Saat ini, kegiatan aktif Dondy Tan adalah memberikan ceramah baik secara online maupun offline. Selain itu, ia juga memiliki channel Youtube bernama Dondy Tan.
Selain aktif berdakwah, Dondy Tan juga aktif dalam kegiatan keagamaan dalam membantu para Mualaf melalui Yayasan Pembina Mualaf At Tauhid.
Dalam channel Youtube miliknya, Dondy Tan kerap kali membahas sejarah seputar Kristen dan Yahudi. Bahkan ia memiliki koleksi Taurat yang ia pelajari secara mendalam.