Sisi News

Sisi News – Perkembangan investasi mata uang kripto atau cryptocurrency bergerak sangat cepat. Bahkan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia meningkat.

Pada Januari 2024, investor kripto dalam negeri 18,83 juta dan pada Februari meningkat menjadi 19 juta. Angka tersebut bahkan mengalahkan jumlah investor saham yang hanya berkisar 12,4 juta orang per April 2024.

Investasi kripto memang sudah bukan menjadi ilusi belaka saja. Banyak contoh kasus, investor yang berhasil meraup keuntungan mulai dari ratusan juta hingga puluhan miliar dari transaksi di kripto.

Yang terbaru, investor kripto ‘disuguhkan’ dengan token yang sering disebut sebagai ‘meme coin’. Di mana ‘meme coin’ merupakan token yang dijual secara publik dengan ciri khas ikon-ikon yang unik.

Tahun 2021 menjadi tahun “pembuka” bagi “meme coin”. Kala itu, salah satu orang terkaya di dunia Elon Musk menjadi orang yang paling gencar mempromosikan Dogecoin (DOGE).

Alhasil, Dogecoin sempat menyentuh harga $0.73 pada bulan Mei 2021. Pada saat peluncuran, harga Doge masih berada di level $0.000048547.

Jika dihitung, harga Doge kala itu naik hingga ratusan ribu %. Saat itu, banyak investor mata uang kripto yang “kaya mendadak” akibat lonjakan harga yang signifikan.

Dogecoin awalnya dibuat sebagai lelucon oleh insinyur perangkat lunak Billy Markus dan Jackson Palmer pada Desember 2013. Nama dan logonya terinspirasi dari meme internet “Doge” yang menampilkan gambar anjing Shiba Inu dengan teks berwarna-warni dan kata-kata yang salah eja.