Sisi News

Sisi News – Belanja sayur menjadi pengeluaran bulanan yang wajib bagi kebanyakan orang. Selain itu, baik belanja sayuran yang dimasak sendiri maupun beli yang sudah jadi, tentu tetap membebani masyarakat.

Hal itu dikarenakan kebutuhan pokok selalu naik setiap tahunnya yang disebabkan tingginya inflasi. Ditambah, daya beli masyarakat menurun akibat dari situasi ekonomi yang tidak menentu dan tingginya suku bunga acuan.

Namun, selalu ada solusi di setiap permasalahan. Untuk mengurangi biaya belanja sayur setiap bulan, masyarakat bisa memulai menanam di pekarangan rumah.

Dikutip dari Institut Pertanian Bogor (IPB), di wilayah Indonesia sangat memungkinkan untuk menanam sayuran seperti cabai, kangkung,  pakcoy, terong, tomat, jeruk nipis, jeruk dekopon, jeruk limau, dan jeruk purut.

Yang terpenting, masyarakat harus memperhatikan beberapa aspek teknis agar tanaman sayurannya dapat subur dan bisa dikonsumsi. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah mulai dari mencari dan menanam benih yang baik, memperhatikan kualitas media tanam yang digunakan serta pemeliharaan benih yang sudah tumbuh.

Selain itu, pemindahan bibit yang sudah siap ditanam kemudian dipindahkan ke lahan, pot, polybag atau memanfaatkan barang-barang bekas yang ada

Terakhir, penyiraman, pemupukan ulang, dan penyiangan dari tanaman pengganggu menjadi kunci keberhasilan sayuran tersebut akan tumbuh dengan baik sebelum melakukan pemanenan.

Sebagai informasi tambahan, bagi masyarakat yang tinggi wilayah seperti di Puncak, Malang, Bukittingi, Papua dan lain-lain yang notabene merupakan dataran tinggi, bisa mencoba menanam sayur dan buah-buahan seperti jagung, apel, stroberi hingga tanaman kopi.