Sisi News

Sisi News – Beberapa mata uang kripto menunjukkan kenaikan harga yang signifikan. Mulai dari Bitcoin, Ethereum, BitTorrent, Render Network, Polygon, XRP hingga Shiba Inu.

Kenaikan harga yang signifikan pada mata uang kripto terjadi salah satunya karena efek Bitcoin masuk ETF. Selain itu, Bitcoin akan melakukan halving pada bulan April 2024.

Investor mata uang kripto sekaligus salah satu anak muda terkaya di Indonesia, Timothy Ronald mengatakan super megacycle dapat terjadi di tahun 2025.

“Kalo menurut gw super megacycle akan terjadi di tahun 2025 di mana harga Bitcoin udah di harga $250,000,” ujar Timothy dalam podcast The Overpost.

Super Megacycle merupakan fenomena dalam dunia kripto di mana para investor menaruh kepercayaan dan antusiasme yang tinggi pada pasar kripto. Kondisi itu membuat pasar mata uang kripto berada didalam fase bullish.

Nyatanya, pasar mata uang kritpo memperlihatkan fakta yang berbeda. Bitcoin misalnya, dalam 2 bulan terakhir mata uang kripto termahal itu sudah mencapai US$68,000 atau sekitar Rp1,089 miliar.

Dikutip dari aplikasi CoinMarketCap, Bitcoin sudah naik lebih dari 230% dalam waktu hanya 1 tahun saja. Kenaikan tersebut mengalahkan harga saham manapun di dunia dan mengalahkan market cap bank-bank terbesar di Amerika Serikat.

Jika super megacycle terjadi lebih cepat, fenomena booming pasar kripto akan kembali menghiasi industri keuangan. Di mana hal itu terjadi persis seperti saat masa pandemi Covid-19.

Investor harus dapat mengontrol diri untuk menentukan target setiap portofolio mata uang kripto. Jangan sampai terjadi seperti harga NFT yang saat ini nyaris tidak berharga.