Sisi News

Sisi News – Mana yang lebih sehat, es kopi atau kopi panas? Kedua jenis kopi memiliki manfaat dan kelemahan masing-masing. Kopi panas mungkin lebih baik dalam hal kandungan antioksidan, tetapi es kopi bisa lebih ramah untuk pencernaan dan hidrasi. Jika Anda menghindari gula tambahan dan mengontrol asupan kafein, baik es kopi maupun kopi panas bisa menjadi pilihan sehat tergantung pada preferensi pribadi dan kondisi kesehatan Anda.

Memilih antara es kopi dan kopi panas bergantung pada beberapa faktor kesehatan, tetapi secara umum, perbedaan kesehatan antara keduanya tidak terlalu signifikan. Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk menentukan mana yang lebih sehat:

1. Kandungan Antioksidan

Kopi Panas: Proses penyeduhan kopi panas memungkinkan pelepasan lebih banyak antioksidan, seperti asam klorogenat, yang memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kronis.

Es Kopi: Es kopi, terutama jika dibuat dari cold brew (seduhan dingin), cenderung memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah, yang bisa lebih mudah dicerna bagi mereka yang memiliki masalah lambung. Namun, proses cold brew mungkin menghasilkan sedikit lebih rendah kandungan antioksidan dibandingkan kopi panas.

2. Dampak pada Sistem Pencernaan

Kopi Panas: Kandungan keasaman yang lebih tinggi pada kopi panas dapat memicu gejala refluks asam atau memperburuk gastritis pada sebagian orang.

Es Kopi: Karena lebih rendah asam, es kopi mungkin lebih baik bagi mereka yang memiliki sensitivitas lambung atau masalah pencernaan lainnya.

3. Kadar Kafein

Kopi Panas: Umumnya, kopi panas memiliki kadar kafein yang sedikit lebih tinggi, tergantung pada metode penyeduhan.

Es Kopi: Cold brew, meskipun sering dianggap lebih ringan, sebenarnya bisa memiliki kadar kafein yang lebih tinggi per volume, karena menggunakan lebih banyak kopi dalam proses penyeduhan. Namun, ketika es ditambahkan, kadarnya bisa lebih rendah tergantung seberapa banyak es yang digunakan.

4. Tambahan Kalori dan Gula

Kopi Panas: Biasanya, kopi panas dinikmati dengan sedikit tambahan gula atau susu, yang bisa menjaga kalori tetap rendah.

Es Kopi: Es kopi sering disajikan dengan tambahan susu, krim, atau sirup yang mengandung banyak gula, yang bisa meningkatkan asupan kalori dan gula harian jika tidak dikontrol.

5. Efek pada Hidrasi

Kopi Panas: Efek diuretik dari kafein mungkin terasa lebih cepat, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar, yang bisa menyebabkan dehidrasi ringan.

Es Kopi: Karena mengandung es, es kopi bisa membantu hidrasi lebih baik daripada kopi panas, meskipun tetap mengandung kafein yang bersifat diuretik.