Sisi News

Sisi News – Bahlil Lahadalia yang merupakan Menteri Investasi/Kepala BKPM, menjadi sorotan belakangan ini karena konflik di Pulau Rempang. Ia menjadi orang yang paling ‘dicari’ masyarakat, dikarenakan sosoknya yang berperan penting dalam investasi kota Batam tersebut.

Baru-baru ini Pulau Rempang dapat dikatakan sangat mencekam, disana terjadi penolakan dari masyarakat adat terkait relokasi. Diketahui pemerintah melalui Bahlil, dalam berbagai pernyataan resmi maupun non-resmi, tidak akan mundur terkait investasi di Rempang.

Profil Bahlil

Dikutip dari Kementerian Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia sebelum menjabat sebagai Menteri, ia pernah menjadi Ketua Umum HIPMI periode 2015-2019. Setelah lama berkecimpung di dunia bisnis, ia ditunjuk sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN Jokowi-Ma’ruf.

Di dalam dunia bisnis, Bahlil menjadi salah pengusaha sukses asal Papua. Ia merupakan pendiri PT Rifa Capital yang memiliki beberapa unit bisnis, diantaranya pertambangan, konstruksi dan properti.

Bahlil memang bukan ‘orang sembarangan’ di dalam dunia bisnis maupun politik. Ia memulai semuanya dari nol, bahkan dulunya ia pernah menjadi supir angkot.

Mantan Bendahara Umum PB HMI itu juga merupakan salah satu Menteri yang ‘vokal’ saat berhadapan langsung dengan beberapa anggota DPR saat Rapat Kerja bersama BKPM.

Selain Pulau Rempang, Bahlil juga pernah ‘memasang badan’ terkait investasi di Morowali, Sulawesi Tengah. Kegigihannya dan background sebagai orang yang pernah merasakan susah, menjadi salah satu kunci Bahlil dalam mendekatkan diri kepada masyarakat yang terdampak dengan investasi.