Sisi News

Sisi News – MPASI atau Makanan Pendamping ASI merupakan kebutuhan kedua bagi bayi yang berusia 6-12 bulan. Bahkan menurut IDAI, komposisi kebutuhan energi bayi yang berusia 9-11 bulan, sebanyak 60% dipenuhi dari MPASI.

Pemberian MPASI memang menjadi salah satu hal yang paling krusial bagi setiap orang tua, khususnya seorang ibu. Hal itu dikarenakan, bayi yang memasuki masa MPASI membutuhkan sejumlah adaptasi.

Mulai dari jenis makanan, porsi makanan, media makanan hingga tempat pemberian makanan. Sebelum memberikan MPASI, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke DSA (Dokter Spesialis Anak).

Dalam pemberian MPASI, tekstur makanan merupakan komponen yang harus diperhatikan. Tekstur makanan sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan bayi.

Saat awal pemberian MPASI, tekstur makanan harus selembut mungkin bahkan mendekati cair. Tujuannya untuk memudahkan bayi dalam menelan dan menyerap makanan yang dikonsumsi.

Perlahan, seiring bertambahnya usia bayi, tekstur MPASI harus dinaikkan.

Kenapa Naik Tekstur MPASI Penting?

Dikutip dari MJ & Hungryman, tekstur awal MPASI atau yang biasa disebut puree berlangsung pada bayi berusia 6-9 bulan. Setelah usia 9 bulan, memang tidak semua bayi bisa langsung naik tekstur.

Kondisi tersebut terjadi lantaran setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Setiap orang tua harus mengetahui kemampuan makan bayinya.

Memperhatikan tekstur MPASI menjadi penting karena dapat membantu bayi menerima berbagai jenis makanan. Kemudian naik tekstur sangat membantu memperkuat otot rahang pada bayi.