Sisi News

Sisi News – Malam Satu Suro merupakan malam pertama penanggalan Jawa, khususnya bulan Suro (Muharram dalam penanggalan Hijriah). Ini dianggap sebagai malam suci dan penuh dengan berbagai tradisi dan mitos.

Pada tahun 2024, malam pertama Suro adalah tanggal 7 Juli. Berikut ini beberapa tradisi dan mitos yang umum dikaitkan dengan Malam 1 Suro : Tradisi Malam 1 Suro Tapa Bis dan Mben Beteng : Di Yogyakarta.

Tradisi Mben Beteng dilakukan dengan berkeliling Benteng Keraton Yogyakarta pada saat masa tinggal. Diam (Tapa Bisu). Hal ini dilakukan sebagai bentuk refleksi dan introspeksi.

Pengorbanan Lalung: Di beberapa daerah, seperti pantai selatan Jawa, masyarakat melakukan ritual pengorbanan lalung atau membuang sesaji ke laut untuk menghormati leluhur dan roh mereka.

Pembersihan Pusaka: Banyak orang Jawa yang membersihkan dan memandikan benda pusaka seperti keris pada malam 1 Suro untuk menjaga dan menghormati peninggalan nenek moyang.

Mitos Malam 1 Suro, Hari Nasib dan Larangannya: Ada mitos bahwa Malam 1 Suro hari adalah malam sial, itulah sebabnya banyak orang menghindari bepergian atau Anda bahkan tidak boleh menikah pada malam itu.

Kehadiran makhluk halus: Beberapa kepercayaan setempat mengatakan bahwa roh dan roh leluhur menjadi aktif pada malam tanggal 1 Suro, jadi sebaiknya jangan terlalu larut malam keluar rumah.

Puasa dan Pantang: Beberapa orang memilih untuk berpuasa atau menjalankan pantangan tertentu pada malam Suro sebagai bentuk penghormatan dan penebusan dosa.

Malam 1 Suro mempunyai makna spiritual yang mendalam dalam budaya Jawa, dan berbagai tradisi serta mitos yang terkait dengannya terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat.

Kenapa tidak boleh keluar rumah jam 1 pagi pada malam satu suro?

Malam Pertama Suro, awal tahun baru Jawa, dikenal memiliki berbagai mitos dan kepercayaan yang kuat di kalangan masyarakat Jawa. Malam ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis dan mistis.

Berikut beberapa alasan mengapa banyak orang berpendapat sebaiknya Anda tidak keluar rumah pada malam satu suro:

1. Kepercayaan Mistik

Banyak orang Jawa yang meyakini bahwa malam 1 Suro adalah malam yang dipenuhi energi spiritual yang kuat.

Dipercaya bahwa banyak hantu dan roh nenek moyang berkeliaran di sekitar malam ini.

Oleh karena itu, meninggalkan rumah pada malam hari dianggap berbahaya karena kemungkinan bertemu dengan makhluk tersebut.

2. Ritual dan Tradisi

Banyak ritual dan tradisi yang dilakukan pada malam Suro untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan keluarga.

Beberapa keluarga melakukan ritual pengusiran setan di desa di mana mereka menyucikan diri dengan berendam di sumber air panas atau melakukan tilakatan.

Karena kegiatan ini biasa dilakukan di rumah atau di tempat suci, maka keluar rumah diyakini akan mengganggu konsentrasi dan kesucian ritual.

3. Menghindari Hal-Hal Buruk

Dalam kepercayaan Jawa, malam satu suro dianggap sebagai masa rawan dan penuh negativitas.

Masyarakat percaya bahwa meninggalkan rumah pada malam hari membawa malapetaka dan kesialan.

Itu sebabnya mereka lebih memilih berdiam diri di rumah, berdoa dan memohon perlindungan kepada Tuhan.

4. Pengaruh Islam dan Hindu

Kepercayaan malam Suro juga dipengaruhi oleh ajaran Islam dan Hindu yang berkembang sejak zaman dahulu di Pulau Jawa.

Menurut ajaran Islam, malam Suro pertama bertepatan dengan malam 1 Muharram yang juga dianggap sebagai malam suci.

Menurut ajaran Hindu dan Budha, pergantian tahun juga dianggap sebagai masa energi spiritual sehingga perlu kewaspadaan.

5. Perasaan Aman atau Selamat

Banyak orang yang merasa lebih nyaman dan aman berada di rumah pada malam suro pertamanya.

Mereka percaya dengan berdiam diri di rumah, mereka bisa terhindar dari kekacauan dan bahaya yang mungkin terjadi di luar.