Sisi News – Sistem keuangan fintech atau financial technology menunjukkan perkembangan yang begitu pesat. Hal itu ditandai dengan adanya aplikasi seperti pinjaman online (pinjol) dan paylater.
Namun, kehadiran pinjol dan paylater juga dapat menjadi boomerang bagi konsumen dan ekosistem bisnis. Menurut data OJK bulan Agustus 2023, kredit macet yang disebabkan pinjol mencapai Rp1,53 triliun.
Artinya perputaran uang yang beredar di kalangan masyarakat berhenti hingga mencapai triliunan rupiah. Sama dengan pinjol, paylater juga menjadi PR pemerintah yang harus segera diselesaikan.
“Kalau dilihat data di BNPL, itu biasanya ada market update bulanan, konsumen ada yang cicilan per bulan itu rata-rata 95 persen dari penghasilan,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari.
Sebagai contoh, konsumen yang memiliki pendapatan Rp5 juta setiap bulan memiliki cicilan yang mencapai Rp4,5 juta. Paylater memang menjadi kemudahan tersendiri bagi setiap konsumen terutama anak muda.
Hal itu dikarenakan paylater tidak seperti kartu kredit. Sistem penilaian paylater biasanya berbasis pada data di sebuah e-commerce.
Cara Menghindari dan Menggunakan Paylater dengan Bijak
Sebelum terlibat jauh dengan penggunaan paylater, ada baiknya setiap konsumen untuk menghindarinya. Untuk menghindari penggunaan paylater, terapkan konsep tukar tambah dalam melakukan setiap pembelian barang.
Artinya, konsumen harus menjual barangnya terlebih dahulu untuk mendapatkan barang baru yang diinginkan. Namun, jika sudah “terjeblos’ di dalam paylater, ada beberapa hal yang harus diperhatikan setiap konsumen, berikut urutannya:
Penggunaan Paylater Tidak Boleh Melebihi 50% Pendapatan
Jika konsumen memiliki gaji atau pendapatan per bulan sebesar Rp6 juta, maksimal penggunaan paylater harus berada di angka Rp3 juta. Hal itu untuk menghindari terjadinya ‘gali lobang tutup lobang’.
Pilih Tenor yang Hitungan Bunganya Paling Rendah
Setiap paylater memiliki tenor yang beragam, mulai dari dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan. Hal itu untuk menghindari pembayaran bunga yang tinggi.
Selalu Punya Cara Alternatif Untuk Membayar Cicilan
Konsumen wajib memiliki cara alternatif untuk membayar cicilan paylater selain dari pendapatan per bulan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kredit macet.