Sisi News

Sisi News – Iran mulai melakukan serangan udara menggunakan drone dan rudal ke beberapa wilayah di Israel pada hari Minggu (14/04/2024). Dalam tayangan channel Youtube Firstpost, terlihat Iran melakukan secara masif namun berhasil dihalau oleh teknologi Iron Dome yang dimiliki Israel.

Dalam serangan mendadak yang dilakukan oleh negara penganut Syiah tersebut, belum ada tanda-tanda korban jiwa maupun kerusakan yang ditimbulkan. Penyerangan yang dilakukan Iran ke Israel bukan tanpa sebab, hal itu merupakan serangan balasan atas apa yang terjadi pada tanggal 1 April 2024.

Sebagai informasi, Israel Defences Forces (IDF) diduga menyerang Konsulat Jenderal Iran di wilayah Syria. Akibat serangan tersebut, terkonfirmasi 7 orang dari pasukan militer Iran meninggal dunia.

Ayatollah Ali Khamenei bahkan langsung memberikan pernyataannya secara terbuka. Pemimpin Agung Iran tersebut mengatakan Israel harus dihukum.

“Rezim jahat (Zionis) harus dihukum dan akan dihukum,” ujar Ali Khamenei dalam konferensi pers di Teheran.

Aksi balas dendam yang dilakukan Iran terhadap Israel tentu mengingatkan publik pada peristiwa pasca 7 Oktober 2023. Di mana setelahnya, Israel balas dendam dan langsung melakukan bombardir secara besar-besaran ke wilayah Palestina terutama Gaza.

Kekuatan militer Hamas dengan Iran tentu sangat jauh berbeda. Untuk rudal sendiri, Iran memiliki Fattah II yang memiliki kekuatan hypersonic untuk menghancurkan target  spesifik.

Saat Hamas menyerang Israel, diketahui Iron Dome sempat jebol dan merusak wilayah di sekitar Tel Aviv. Dengan kekuatan militer jauh di atas Hamas, bukan tidak mungkin Iron Dome akan ‘runtuh’ kembali.