Sisi News

Sisi News – Vaksin cacar api, atau yang lebih dikenal dengan vaksin varisela, adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi virus varicella-zoster, penyebab cacar air. Meskipun umumnya dianggap aman dan efektif, seperti vaksin lainnya, vaksin varisela juga dapat menimbulkan beberapa efek samping. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai efek samping vaksin cacar api:

1. Efek Samping Ringan

Efek samping ringan adalah yang paling umum dan biasanya terjadi dalam beberapa hari setelah vaksinasi. Ini termasuk:

a) Nyeri dan Kemerahan di Lokasi Suntikan: Ini adalah reaksi normal yang terjadi karena tubuh merespons masuknya vaksin.

b) Demam Ringan: Beberapa orang mungkin mengalami demam ringan setelah vaksinasi, yang merupakan indikasi bahwa tubuh sedang membentuk respons imun.

c) Ruam Ringan: Kadang-kadang, ruam kecil dan ringan dapat muncul, biasanya di area sekitar suntikan.

2. Efek Samping Sedang

Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami efek samping sedang, seperti:

a) Ruam yang Lebih Luas: Beberapa orang bisa mengalami ruam yang lebih luas, yang mungkin menyerupai cacar air tetapi biasanya tidak berbahaya.

b) Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Ini bisa terjadi sebagai respons imun tubuh terhadap vaksin.

3. Efek Samping Serius

Efek samping serius dari vaksin varisela sangat jarang, tetapi bisa termasuk:

a) Reaksi Alergi Parah (Anafilaksis): Ini adalah reaksi alergi serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Gejalanya bisa berupa kesulitan bernapas, pembengkakan wajah dan tenggorokan, serta detak jantung cepat.

b) Ensefalitis: Peradangan otak yang sangat jarang, tetapi mungkin terjadi setelah vaksinasi.

c) Purpura Trombositopenia: Kondisi ini melibatkan jumlah trombosit yang rendah, yang dapat menyebabkan memar mudah dan pendarahan.

4. Kontraindikasi dan Pertimbangan Khusus

Ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak menerima vaksin varisela atau perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum vaksinasi:

a) Orang dengan Sistem Imun yang Lemah: Misalnya, mereka yang menjalani kemoterapi, transplantasi organ, atau memiliki kondisi imunodefisiensi.

b) Wanita Hamil: Vaksin ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil karena risiko terhadap janin.

c) Orang dengan Riwayat Reaksi Alergi terhadap Komponen Vaksin: Seperti gelatin atau neomisin, yang kadang-kadang digunakan dalam vaksin.

Secara keseluruhan, manfaat vaksin varisela dalam mencegah cacar air dan komplikasinya jauh lebih besar daripada risiko efek samping. Namun, sangat penting bagi setiap individu untuk mendiskusikan kondisi kesehatan mereka dengan profesional medis sebelum vaksinasi untuk memastikan vaksin tersebut aman bagi mereka.