Sisi News

Sisi News – Siapa nih yang gemar minum soda? Sulit rasanya menolak kesegaran yang ditawarkan dari minuman ini, apalagi dinikmati saat siang hari. Namun, terlalu sering minum soda memiliki pengaruh buruk bagi tubuh kamu, salah satunya dapat meningkatkan risiko depresi.

Mengutip Huffpost, soda menjadi minuman favorit hampir sebagian besar orang meskipun rendah nutrisi. Bahkan di beberapa penelitian menunjukkan bahwa soda memiliki dampak jangka pendek hingga jangka panjang bagi tubuh.

Mari membahas dampak jangka pendeknya terlebih dahulu. Dalam sekaleng soda memiliki setidaknya 37 gram gula, dimana jumlah tersebut melewati angka yang dianjurkan oleh American Heart Association sebanyak 25 gram untuk perempuan dan 36 gram untuk laki-laki. Belum lagi kandungan kafein, kalori, dan karbohidrat di dalamnya.

Baca juga: Hati-hati! Makan Kentang Goreng dapat Meningkatkan Depresi

Lalu apa pengaruhnya? Minum soda dapat meningkatkan energi melalui kafein dan gula di dalamnya. Namun, lonjakan energi tersebut hanya sementara, selebihnya kamu akan lebih mudah untuk merasa lelah. Selain itu, minuman ini juga dapat menggangu sistem pencernaan dan dapat merusak usus.

Berikutnya, dampak jangka panjang dari soda ialah dapat meningkatkan berat badan. Selain berat badan yang meningkat dapat mengundang risiko berbagai macam penyakit berbahaya bagi tubuh seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga kanker payudara.

Soda juga tidak baik untuk kesehatan otak. Studi dari Nutrition menjelaskan bahwa, minum soda secara teratur dapat meningkatkan risiko depresi dan memungkinkan terkena penyakit demensia lebih besar.

Sejatinya soda masih aman untuk diminum. Namun hal yang perlu dicatat ialah agar kamu tidak meminumnya secara berlebihan. Penting juga untuk berkonsultasi kepada dokter atau ahli untuk tetap menjaga kesehatan kamu.