Sisi News

Sisi News – Penyakit jantung tidak lagi menjadi penyakit yang hanya menyerang orang tua. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa usia muda juga rentan terhadap penyakit ini. Yuk simak gejala awal penyakit jantung yang sering diabaikan oleh mereka yang berusia muda.

1. Nyeri Dada

Nyeri dada adalah gejala klasik penyakit jantung. Pada usia muda, nyeri ini sering kali dianggap sebagai akibat dari stres atau aktivitas fisik berlebihan.

Namun, jika nyeri dada sering muncul, terutama saat beraktivitas, itu bisa menjadi tanda bahwa jantung sedang bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

2. Sesak Napas

Sesak napas tanpa alasan jelas, seperti tidak berolahraga atau tidak dalam kondisi kelelahan, bisa menjadi tanda bahwa jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien. Ini bisa disebabkan oleh penumpukan cairan di paru-paru yang dikenal sebagai edema paru.

3. Kelelahan yang Ekstrem

Rasa lelah yang berlebihan, terutama setelah melakukan aktivitas yang biasa, bisa menjadi tanda adanya masalah jantung. Kelelahan ini seringkali disertai dengan rasa lemas yang tidak kunjung hilang meskipun sudah beristirahat.

4. Detak Jantung Tidak Teratur

Palpitasi atau detak jantung yang terasa tidak teratur bisa menjadi tanda aritmia, yang merupakan gangguan pada irama jantung. Pada usia muda, hal ini sering diabaikan dan dianggap sebagai kecemasan atau stres.

5. Pusing atau Pingsan

Pusing atau pingsan tiba-tiba bisa menandakan bahwa otak tidak mendapatkan cukup oksigen akibat aliran darah yang tidak normal dari jantung. Ini adalah tanda serius yang memerlukan perhatian medis segera.

Faktor Penyebab

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit jantung pada usia muda meliputi,

1. Gaya Hidup Tidak Sehat

Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kurang olahraga, dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Gaya hidup yang tidak sehat ini sering dimulai pada usia muda dan berdampak jangka panjang pada kesehatan jantung.

2. Stres Berlebih

Tekanan pekerjaan, studi, atau masalah pribadi dapat menyebabkan stres berlebih yang, jika tidak dikelola dengan baik, dapat merusak kesehatan jantung. Stres dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan memicu detak jantung tidak teratur.

3. Faktor Genetik

Riwayat keluarga dengan penyakit jantung meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, meskipun masih muda. Genetik berperan besar dalam menentukan seberapa besar kemungkinan seseorang akan mengalami penyakit jantung.

4. Kondisi Medis Lainnya

Kondisi seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes, dan kolesterol tinggi sering kali tidak terdiagnosis pada usia muda, tetapi mereka adalah faktor risiko utama penyakit jantung. Mendeteksi dan mengelola kondisi ini sedini mungkin dapat mengurangi risiko.

Menurut American Heart Association, perubahan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, diet seimbang, dan pengelolaan stres yang baik, sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung pada usia muda.

Studi juga menunjukkan bahwa deteksi dini dan pengobatan kondisi medis yang mendasari dapat memperlambat perkembangan penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup.

Dengan meningkatnya kasus penyakit jantung pada usia muda, penting untuk lebih sadar terhadap gejala awal dan mengambil langkah preventif yang tepat.

Meskipun mungkin terasa tidak relevan, mengadopsi gaya hidup sehat sejak dini bisa menjadi investasi jangka panjang untuk kesehatan jantung.