Sisi News

Sisi News – Air mineral atau yang sering disebut sebagai AMDK, menjadi kebutuhan utama bagi setiap orang. Hal itu dikarenakan, 70% tubuh manusia mengandung air.

Bahkan saking dibutuhkannya, air mineral bukan diberikan secara gratis, namun tetap dijual dengan harga tertentu. Air Mineral Dalam Kemasan atau AMDK, memiliki jenis yang bermacam-macam.

Mulai dari kemasan gelas, botol hingga galon. AMDK yang dijual pasaran juga sangat variatif, mulai dari Rp1.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung dari merek dan jenis kemasan.

Fakta Menarik Air Mineral

Sumber air mineral umumnya berasal dari mata air pegunungan dan mata air tanah. Banyak beberapa produsen AMDK mengatakan bahwa mata air pegunungan lebih baik dari mata air yang muncul langsung dari tanah.

Pernyataan tersebut bisa dikatakan benar, namun kembali lagi dari proses filtrasi dan produksi yang dilakukan oleh masing-masing produsen.

Dikutip dari Britannica, umumnya sumber mata air yang keluar baik dari pegunungan maupun tanah sudah bisa dikonsumsi secara langsung. Namun, tetap harus dilakukan proses produksi untuk menghilangkan bakteri dan gas yang dapat mengganggu tubuh.

Biasanya, produsen AMDK melakukan penyulingan atau penjernihan sumber mata air tersebut. Baru dilakukan filtrasi untuk memastikan kandungan mineral terbaik yang ada di dalam kemasan.

Produsen AMDK sekelas Evian bahkan tidak mencampur bahan apapun dari proses filtrasi, sehingga kandungan air mineral yang ada tetap murni dari Pegunungan Alpen di Perancis.

Distribusi

Mungkin sebagian dari kita mengira bahwa setiap air mineral tidak memiliki batas kadaluarsa atau expired. Pendapat tersebut dapat dikatakan benar sepenuhnya.

Namun, yang menjadi perhatian adalah masa kadaluarsa kemasan. Sehingga, banyak produsen yang sangat memerhatikan dengan baik proses distribusi AMDK.

Kemasan air mineral biasanya tahan hingga 2 tahun sejak produksi. Makanya banyak produsen AMDK yang mencantumkan kode produksi.