Sisi News

Sisi News – Ketua Umum Kamar Dagang Industri dan Usaha Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid dipercaya menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Selain Arsjad, eks Ketua Umum Kadin, yaitu Rosan Roeslani dipilih menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo-Gibran.

Pemilihan Arsjad dan Rosan menjadi perhatian publik, hal itu dikarenakan keduanya berasal dari satu organisasi yang sama, yaitu Kadin. Organisasi Kadin menjadi wadah bagi pengusaha nasional sekaligus merupakan mitra strategis pemerintah selama puluhan tahun.

Banyak kebijakan Pemerintah Indonesia yang lahir bersama Kadin. Di era Presiden Jokowi, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak lepas dari peran serta Kadin.

Hubungan Kadin dengan Pemilu

Berbicara Kadin, tentu tidak lepas dari yang namanya dunia usaha/bisnis. Anggota-anggota yang terdaftar di dalam organisasi yang sudah ada sejak tahun 1968 itu, merupakan pengusaha nasional sukses dari berbagai bidang.

Sebut saja seperti kelapa sawit, batubara, minyak dan gas, properti, transportasi hingga kesehatan. Hubungan Kadin dengan pemilu/pemilihan Presiden dan Wakil Presiden adalah soal kekuatan logistik dan penggalangan suara.

Setiap Capres-Cawapres membutuhkan modal dan dukungan suara yang besar. Hal itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan bisnis, seperti anggota-anggota yang dimiliki Kadin.

Secara organisasi, Kadin memang tidak memihak satu paslon. Namun, masing-masing anggotanya dibebaskan untuk memilih siapa kandidat yang cocok.

Selain itu, Kadin dapat dikatakan sebagai benchmark organisasi bisnis di Indonesia. Kadin menjadi ‘suara’ pengusaha baik yang masih berstatus UMKM maupun skala besar.

Selama ini, peran serta Kadin terhadap keputusan-keputusan soal bisnis bagi pemerintah sangatlah besar.