Sisi News

Sisi News – Pada pagelaran EURO 2024 ini, tentu banyak bumbu-bumbu menarik yang dapat membuat para pecinta sepakbola semakin berlomba-lomba untuk mengikuti kelanjutan dari drama yang disajikan pada ajang EURO 2024. Salah satu yang paling menarik adalah gelandang gaek milik Manchester United, Christian Eriksen.

Dikutip dari salah satu artikel yang dikeluarkan oleh The Guardian, pada 20 Juni 2021. Saat pagelaran EURO 2020, Denmark bertemu dengan Finlandia, telah terjadi kejadian yang begitu “Menyeramkan” yaitu ketika Christian Eriksen secara tiba-tiba mengalami kolaps dilapangan.

Para pemain, dalam panduan bek tim Denmark, Simon Kjaer, mereka membuat lingkaran untuk memberi pandangan terbatas pada para pecinta sepakbola ketika hal menyeramkan itu terjadi.

Dikabarkan saat itu, Christian Eriksen mengalami cardia arrest. Jantung nya berhenti berdetak, dikutip dari catatan resmi dari dokter Timnas Denmark, Morten Boesen, he “was gone”.

Namun, kenyataan berkata lain, Eriksen tidak selesai. Setelah harus menepi dan kembali bermain pada tahun 2022, dengan defibrilator di jantungnya. Christian Eriksen kembali bermain untuk Brentford FC dan bermain sangat baik dan berhasil kembali mendapat ketertarikan dari tim besar, yaitu Manchester United.

Total, hampir menginjak 100 game yang sudah dimainkan oleh Eriksen setelah kejadian menegangkan tersebut. Kisah bak negeri dongeng ditorehkan oleh Eriksen pada pagelaran EURO 2024.

Pada laga pertama grup C, yang berlangsung di MHPArena, Jerman (16/6/24). Denmark bertemu dengan Slovenia. Christian Eriksen berhasil keluar sebagai juru selamat dari Timnas Denmark, melalui gol nya pada menit ke-17 dan berhasil menyelamatkan Denmark dari kekalahan yang berakhir dengan skor akhir 1-1.

Selain itu, lebih dramatis lagi, Christian Eriksen juga dinobatkan sebagai man of the match (MOTM) pada laga ini. Selain gol yang diciptakannya, terdapat lima percobaan dan 7 umpan kunci yang diciptkan oleh gelandang gaek ini.

Hasil ini begitu bermakna bagi Eriksen sendiri, dalam wawancaranya usai laga, Eriksen menyampaikan:

“Kali ini di Piala Eropa, cerita saya sangat berbeda dengan sebelumnya. Untungnya sudah banyak pertandingan sejak hal itu terjadi,” kata Eriksen selepas melawan Slovenia.

Salah satu kata caption dari jurnalis kawakan asal Italia, Fabrizio Romano terkait dengan kegemilangan dari Christian Eriksen pada laga ini adalah salah satu yang paling tepat untuk mengambarkan, betapa gilanya kisah ini.

Exactly, after that scary cardiac arrest moment at Euro 2020, Christian Eriksen scores for Denmark, beautiful goal at Euro 2024! He’s the oldest goalscorer for Denmark at the Euros. It’s wonderful to see him shining again and again,” tulis Fabrizio Romano pada sosial media resminya.

Good job Eriksen!