Sisi News

Sisi News – Beberapa mata uang kripto termasuk Bitcoin tengah mengalami koreksi harga. Hal itu dipengaruhi oleh adanya kasus yang menghebohkan dunia kripto, yaitu soal pencucian uang oleh Binance.

Binance dan Changpeng Zhao (CZ) terbukti bersalah melakukan pencucian uang oleh Pengadilan Federal Amerika Serikat hari Selasa (21/11/2023). Harga Bitcoin yang menjadi mata uang kripto termahal, ikut turun hingga Rp575 juta per unit atau sekitar US$37,000.

Sebelumnya, harga Bitcoin hampir menyentuh angka Rp590 juta per unit. Namun, influencer sekaligus investor muda nan sukses asal Indonesia, yaitu Timothy Ronald memiliki pandangan yang berbeda.

“Kalo gw gapapa banget kalo Bitcoin terus turun, makin gw ambil. Soalnya target gw jauh dari yang harga sekarang,” ujar Timothy dalam podcast The Overpost.

Timothy Ronald dikenal sebagai investor Bitcoin yang sukses. Bahkan ia menyebut kalau 98% aset yang dimilikinya saat ini, seluruhnya berada di Bitcoin.

“Gw 98% total aset likuid gw ada di Bitcoin full. 2% nya baru likuid cash,” tambah Timothy.

Selain itu, Timothy juga dikenal dengan ide cemerlangnya soal bisnis dan investasi khususnya tentang Bitcoin. Dalam podcast yang dipandu Leon Hartono, Timothy menyebut Bitcoin akan tembus hingga Rp3 miliar.

“Ini setelah tahun ini sih kalo menurut gw Bitcoin akan tembus $250,000. Apalagi setelah pengumuman ETF. Dan target gw lebih dari itu,” ujar Timothy kepada Leon.

Sebagai investor Bitcoin, Timothy memang bukan investor yang asal bicara. Kerap kali, ia membagikan momen melalui Tiktok, di mana ia sedang melakukan investasi atau trading secara real.