Sisi News

Sisi News – The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat akan mengadakan meeting bulanan hari ini (12/06/2024) pukul 14.00 waktu AS.

Pengumuman suku bunga The Fed akan mempengaruhi pasar global, mulai dari saham, obligasi hingga crypto. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) misalnya, pasar saham Indonesia itu masih menunggu keputusan Jerome Powell dkk dan harus puas ditutup di level Rp6.833 atau turun sebesar 0,33%.
Sejumlah institusi keuangan global seperti Morgan Stanley, Bank of America, Citi dan Nomura bahkan memprediksi penurunan suku bunga dapat dimulai segera hingga puncaknya sebanyak 100 basis poin.
Saat ini, suku bunga AS menjadi salah satu yang tertinggi dibandingan dengan bank sentral lain di seluruh dunia. The Fed hingga bulan Juni 2024 masih mempertahankan suku bunga di level 5,25% – 5,5%.

Jika The Fed memulai penurunan suku bunga maka yang akan terjadi diantaranya:

1. Pasar Saham

Dapat memicu kenaikan harga saham karena biaya pinjaman yang lebih rendah mendukung pertumbuhan ekonomi dan profitabilitas perusahaan.

2. Pasar Obligasi

Harga obligasi cenderung naik karena obligasi yang ada dengan suku bunga lebih tinggi menjadi lebih berharga.

3. Nilai Tukar Mata Uang

Dapat melemahkan nilai dolar AS karena imbal hasil yang lebih rendah membuatnya kurang menarik bagi investor.

4. Inflasi

Bertujuan untuk merangsang inflasi dan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong pengeluaran dan investasi.

5. Pertumbuhan Ekonomi

Diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan membuat pinjaman lebih murah dan mendorong pengeluaran yang lebih signifikan.

6. Pasar Properti

Dapat meningkatkan permintaan untuk rumah karena hipotek menjadi lebih terjangkau.

7. Perbankan dan Kredit

Dapat meningkatkan permintaan kredit, tetapi margin keuntungan bank mungkin menurun.