Sisi News

Sisi News – Mengatasi anak yang melakukan ‘Gerakan Tutup Mulut’ atau GTM, merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua khususnya ibu. Hal itu dikarenakan usia anak dari waktu MPASI hingga 5 tahun, merupakan usia ’emas’.

Di mana mulai dari perkembangan dan pertumbuhan terutama pada bagian otak sangat dipengaruhi dari asupan yang dikonsumsi anak. Jika anak melakukan GTM, tentu berpotensi menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.

Cara mengatasi anak yang tidak mau makan, tidak cukup dengan satu hingga dua cara. Bahkan banyak ibu-ibu yang sudah menerapkan feeding rules dengan baik, hasilnya tetap sama, anak tidak mau makan.

Berikut ini Sisi News merangkum beberapa cara untuk mengatasi anak GTM dengan melakukan tindakan medis:

Tes Alergi IgE

Dikutip dari laman Prodia, tes alergi IgE merupakan pemeriksaan 55 jenis alergen yang mencakup alergen komponen dari susu, honey bee venom, wheat flour, gluten, glutamat, beberapa jenis makanan laut, daging, dan buah.

Alergen lainnya yaitu Blomia tropicalis (salah satu jenis tungau debu rumah) dan Dermatophagoides pteronyssinus merupakan sumber alergen utama di negara-negara sub-tropis dan tropis, termasuk Indonesia.

Tes IgE dilakukan untuk memutuskan treatment yang tepat dalam penanganan GTM.

Tes Urine

Selain tes alergi, dokter akan menyarankan untuk melakukan tes urine kepada anak. Tujuannya untuk mengetahui saluran kencing yang biasanya memiliki dampak langsung pada pencernaan.

Tes Feses

Tes feses dilakukan untuk mengetahui kondisi pencernaan anak. Biasanya, anak yang tidak mau makan karena sistem pencernaannya terganggu, sehingga anak merasa tidak nyaman.