Sisi News

Sisi News – Siapa pemuda dan pemudi di zaman sekarang yang tidak menghobikan minum kopi sambil nongkrong di cafe, tempat tongkrongan ataupun do rumah?

Kopi mengandung beberapa zat aktif yang mempengaruhi tubuh, dengan kafein sebagai komponen utamanya. Berikut adalah komponen utama dalam kopi dan alasan mengapa tidak disarankan mengonsumsinya pada waktu tertentu:

Kandungan Utama dalam Kopi

Kafein:

Efek: Merupakan stimulan yang memengaruhi sistem saraf pusat, meningkatkan kewaspadaan, dan dapat mengurangi rasa lelah.

Pengaruh: Dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan produksi asam lambung. Kafein juga memiliki efek diuretik, yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Asam Klorogenat:

Efek: Dikenal memiliki sifat antioksidan, membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Namun, juga dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Diterpen (Cafestol dan Kahweol):

Efek: Kandungan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Biasanya ditemukan dalam kopi yang tidak disaring, seperti French press atau espresso.

Magnesium dan Kalium:

Efek: Mineral yang penting untuk fungsi tubuh, termasuk metabolisme energi dan keseimbangan elektrolit.

Alasan Tidak Disarankan Minum Kopi pada Waktu Tertentu:

1. Saat Perut Kosong

Produksi Asam Lambung: Kafein dan asam klorogenat dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa menyebabkan iritasi pada dinding lambung, terutama jika perut kosong. Hal ini meningkatkan risiko gastritis dan gejala seperti mulas.

2. Terlalu Larut Malam

Gangguan Tidur: Kafein dapat memblokir adenosin, neurotransmitter yang mempromosikan tidur. Konsumsi kafein larut malam dapat mengganggu ritme sirkadian dan mengurangi kualitas tidur, yang penting untuk kesehatan fisik dan mental. Oleh sehingga tidak disarankan untuk minum kopi waktu larut malam.

3. Setelah Minum Obat

Interaksi dengan Obat: Kafein dapat berinteraksi dengan beberapa obat, mengubah efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping. Misalnya, kafein dapat meningkatkan detak jantung, yang bisa berbahaya bagi orang yang mengonsumsi obat untuk tekanan darah tinggi atau masalah jantung.

4. Sebelum Olahraga Intens

Dehidrasi: Sebagai diuretik, kafein dapat menyebabkan kehilangan cairan melalui urin, yang bisa mengarah pada dehidrasi, terutama selama aktivitas fisik yang intens.

Masalah Pencernaan: Kafein dapat merangsang sistem pencernaan, menyebabkan gangguan seperti diare atau kram perut, yang bisa mengganggu kinerja olahraga.

5. Selama Kehamilan

Risiko untuk Janin: Kafein dapat menembus plasenta dan mempengaruhi perkembangan janin, yang belum dapat memetabolisme kafein secara efektif. Konsumsi kafein yang tinggi selama kehamilan telah dikaitkan dengan risiko keguguran, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur