Sisi News

Kondisi keuangan setiap orang pasti berbeda-beda, apalagi di saat sudah menikah. Untuk mengatur keuangan setelah menikah diperlukan komunikasi yang terbuka masing-masing pasangan.

Seringkali pada praktiknya, setiap pasangan yang sudah menikah malah mengalami kesulitan ekonomi. Kondisi ekonomi saat menikahh tentu akan berbeda dibandingkan saat masih single.

Jika kondisi ekonomi mengalami situasi sulit dalam waktu yang lama, tentu akan berdampak pada hubungan pernikahan kedepan. Sehingga setiap pasangan yang berkeluarga, ada baiknya untuk memahami hakikat cara mengatur keuangannya.

Baca Juga: Ini Jenis Investasi yang Anti Mainstream, Bisa Cuan Miliaran

Berikut ini Sisi News merangkum beberapa cara mengatur keuangan setelah menikah:

Tentukan Pengeluaran Prioritas

Pengeluaran prioritas biasanya mencakup biaya yang wajib atau harus dikeluarkan setiap bulannya. Misalkan, biaya listrik, IPL, bahan makanan hingga popok bayi.

Jika setiap bulan sudah memiliki patokan biaya yang harus dikeluarkan, sebisa mungkin pisahkan pendapatan atau gaji yang pertama kali masuk sesuai nominal pengeluaran prioritas.

Jangan Gunakan Terlalu Banyak Rekening

Banyak yang beranggapan bahwa tempat uang keluar dan uang masuk harus dari sumber yang berbeda. Pemisahan rekening memang sesuatu yang dianjurkan beberapa pakar finansial.

Tetapi jika berlebihan malah akan menambah beban biaya yang harus dikeluarkan, seperti admin bank dan biaya-biaya lainnya. Untuk itu, suami istri maksimal hanya memiliki dua rekening saja.

Persiapkan Kondisi Terburuk

Setiap pasangan suami istri pasti memiliki rencana yang ingin direalisasikan. Di sisi lain, setiap pasangan harus mempersiapkan segala sesuatunya termasuk risiko-risiko yang ada.

Penting untuk membuat sebuah gambaran tentang kondisi keuangan keluarga dari yang paling baik hingga terburuk. Hal itu untuk mengetahui dengan jelas biaya apa saja yang harus dipersiapkan serta investasi apa yang dapat membantu keuangan keluarga.