Sisi News

Emas masih dianggap sebagai aset safe haven atau aset yang tidak terpengaruh dengan kondisi ekonomi. Artinya, disaat ekonomi sedang tidak stabil nilai emas tidak berubah dan bahkan cenderung mengalami kenaikan.

Jenis emas yang paling diminati investor dan masyarakat luas adalah logam mulia. Karena logam mulia merupakan turunan dari produk emas yang memiliki sertifikat tersendiri dan memiliki kadar emas yang mencapai 99,9%.

Jika dibandingkan dengan jenis investasi lain seperti saham dan properti, kenaikan dan penurunan harga emas memang cenderung lebih stabil dan tidak fluktuatif. Biasanya, orang-orang yang berinvestasi emas untuk jangka panjang, mulai dari 5 tahun hingga 10 tahun lamanya.

Baca Juga: GoPay Jadi Aplikasi Mandiri, Lebih Menguntungkan?

Selain itu, investasi emas yang menguntungkan tidak hanya melakukan sebatas jual beli saja. Emas seperti logam mulia bisa digadaikan untuk mendapatkan uang tunai.

Dengan menggunakan jaminan logam mulia yang bersertifikat, pinjaman dari gadai emas dapat ‘cair’ hanya dalam waktu 15 menit. Salah satu perusahaan yang menyediakan layanan tersebut ialah Pegadaian.

Biasanya uang yang akan didapat dari menggadai emas berkisar 75%-80% dari harga pasar emas.

Pinjaman dengan menggunakan sistem gadai sangat aman dan murah. Pelunasan atau ‘tebus gadai’ pun jangka waktunya hingga 4 bulan dan tidak ada angsuran per bulan.

Bahkan perusahaan BUMN seperti Pegadaian memiliki unit syariah. Di mana sistem gadai dikelola dengan prinsip dan kaidah syariah.