Sisi News

Sisi News – Pelatih legendaris asal Italia, sekaligus juga mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi menyampaikan pendapatnya tentang kondisi mantan klub nya saat ini.

Setelah awal musim yang terbilang kurang baik bagi AC Milan, setelah hanya berhasil mengantongi 1 kali kemenangan dari 5 pertandingan di semua ajang serta harus kebobolan 9 gol.

Hampir seluruh mata menyudutukan pelatih anyar Milan, yaitu Paulo Foncesca. Dikabarkan bahwa kemungkinan yang merebak adalah manajemen AC Milan sudah mulai kehilangan kesabarannya.

Melalui tulisan di kolom La Gazzetta dello Sport yang dirilis setelah pertandingan menghadapi Liverpool, Sacchi menuliskan:

“Saya melihat mereka melawan Liverpool, dan itu sangat menyakitkan,” kata Sacchi.

Rossoneri, saat ini, kekurangan segalanya dan menemukan kembali performa mereka dalam beberapa hari tidaklah mudah. Di liga, mereka hanya memenangkan satu pertandingan, melawan Venezia.

“Terlalu sedikit untuk sebuah klub yang ingin menjadi pemimpin dalam sepak bola dunia,” tulis Sacchi.

“Memang benar bahwa Fonseca sedang menjalani musim pertamanya, dan memang benar bahwa dia harus diberi waktu untuk bekerja. Namun, juga benar bahwa, setidaknya dari apa yang kita lihat di awal ini, Milan bukanlah sebuah tim. Sebelas pemain yang tersebar di lapangan, itulah mereka,” tambah Sacchi.

“Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam fase build-up dan fase bertahan, mereka tidak bergerak sebagai satu blok, tidak ada sinergi antara lini-lini. Dan wajar saja jika hasil dari situasi ini adalah perasaan putus asa yang mendalam yang juga dirasakan oleh para penggemar,” lanjut Sacchi menjelaskan.

“Saat ini, klub harus mendukung pelatih, memberikan perlindungan dan kepercayaan. Saya mengatakan ini karena saya mengalami sendiri bantuan yang diberikan oleh Presiden Berlusconi di awal petualangan saya di Milan,” imbuh Sacchi.

“Hanya ada satu jalan keluar dari masalah ini: kerja keras. Dan, bahkan sebelum bekerja, diperlukan ide-ide yang jelas. Dari manajer yang harus menyampaikannya kepada pelatih, yang kemudian harus mampu mengkomunikasikannya kepada para pemain. Ini adalah rantai yang harus diikuti Milan.”

“Mudah menyalahkan Fonseca, seperti yang sering saya dengar. Tapi kemudian saya bertanya: kenapa tidak menyalahkan pemain ini atau itu? Kebenarannya adalah tidak hanya ada satu pihak yang bersalah: semua orang bertanggung jawab, dan semua bersama-sama harus bisa menemukan kunci untuk kembali menjadi tim papan atas,” tutup Arrigo Sacchi pada kolom yang ditulis di La Gazzeta Dello Sport.