Sisi News

Sisi News Silent Disease merupakan suatu kondisi atau penyakit yang sebenarnya ada di dalam tubuh tetapi tidak dirasakan oleh penderitanya. Biasanya silent disease banyak menyerang anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun.

Hal itu dikarenakan baik orang tua dan anak itu sendiri tidak melihat sesuatu yang janggal. Namun ternyata, anak tersebut sedang mengalami silent disease.

Untungnya, silent disease bisa diketahui dengan melakukan berbagai cara. Diantaranya tes darah, thorax hingga tes alergi.

Namun, yang menjadi persoalan tidak semua orang tua dan anak bisa melakukan tes-tes di atas secara rutin. Untuk mengetahui anak sedang mengalami silent disease atau tidak ada beberapa cara yang bisa dilakukan merujuk pada pendapat dr Roro Rahayu Sp.PD.

Monitor Perkembangan Anak Setiap Bulan

Jika anak sedang berada di fase rutin mendapatkan vaksinasi, selalu tanya kepada dokter yang menanganinya terkait perkembangan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala hingga motorik.

Memantau perkembangan setiap bulan, dapat mencegah atau menangani silent disease pada anak dengan segera.

Lihat Kondisi Fisik Anak

Seringkali, kondisi fisik terlihat baik-baik saja ditambah dengan aktivitas anak yang sangat aktif. Tetapi, orang tua harus lebih teliti mengecek tubuh anak secara keseluruhan.

Biasanya silent disease dapat diketahui mulai dari mengecek kulit dan bibir anak pucat atau tidak, rambut yang tidak tumbuh hingga gigi yang tidak tumbuh sesuai fase.

Tes Darah

Dokter spesialis anak biasanya akan merekomendasikan kepada orang tua untuk melakukan tes darah jika anak mengalami kondisi tertentu. Namun sebenarnya, orang tua bisa melakukan cek darah anak secara rutin, mulai dari 1 bulan , 3 bulan hingga 6 bulan sekali.

Demikian beberapa cara untuk mencegah maupun menangani silent disease pada anak.