Sisi News

Sisi News – Akibat menggunakan vape, seorang anak perempuan berusia 12 tahun harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisi paru-parunya yang semakin memburuk bahkan dinyatakan koma.

Mengutip The Sun, kisah tersebut dibagikan oleh Mary Griffin seorang ibu asal Irlandia yang harus melihat sang putri yaitu Sarah berjuang melawan masa kritis. Mary menceritakan bahwa kondisi paru-paru putrinya yang rusak. Hal tersebut semakin diperparah karena anak perempuannya itu juga mengidap penyakit asma.

Baca juga: Waspada! Ketahui Ciri Penyakit TBC Mulai dari Demam hingga Cepat Lelah

Sang ibu pun harus melihat badan anak perempuannya penuh dengan kabel, tabung dan mesin yang terhubung untuk membantunya bernafas karena koma akibat vape. Dibutuhkan waktu penanganan sekitar 4 jam untuk menyelamatkan Sarah dari kondisi kritis ini.

Dokter yang menangani menjelaskan kalau paru-paru Sarah terkena infeksi dan membuat fungsinya melemah. Dia juga menambahkan, jika Sarah tidak menggunakan vape maka kemungkinan sembuh pun akan semakin besar. Beruntungnya, Sarah mendapat penanganan tepat waktu dan nyawanya terselamatkan.

Kendati demikian, Sarah tidak bisa kembali ke kondisi semula. Sosok Sarah yang ceria pun kini berubah menjadi lesu dan lemas karena kodisinya. Kini, Sarah masuk ke dalam golongan pasien berisiko tinggi jika kembali dirawat di rumah sakit. Hal tersebut karena munculnya gejala seperti steroid dan perawatan asma yang harus dilakukan.

Setelah apa yang terjadi kepada anaknya, Mary mengingatkan kepada seluruh masyarakat dunia agar berhenti menggunakan rokok elektrik. Meskipun memiliki bentuk yang menarik dan rasa yang unik, vape juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan terutama anak-anak.