Sisi News

Sisi News – Suhu kabin pesawat terasa lebih dingin setelah take off karena beberapa alasan teknis dan lingkungan yang berhubungan dengan operasi pesawat.

Saat pesawat lepas landas, ia bertransisi dari tekanan atmosfer yang lebih tinggi di permukaan bumi ke tekanan yang lebih rendah di ketinggian. Selama fase take off, pesawat berakselerasi untuk mencapai kecepatan yang diperlukan agar bisa terbang.

Pada ketinggian yang lebih rendah, tekanan atmosfer lebih tinggi dan suhu cenderung lebih hangat. Namun, seiring pesawat naik ke ketinggian cruising, tekanan dan suhu luar berubah. Berikut akan dijelaskan apa yang menyebabkan suhu di dalam pesawat menjadi lebih dingin saat take off.

1. Tekanan Kabin

Kabin pesawat dikendalikan untuk menjaga tekanan yang nyaman bagi penumpang. Sistem pengatur tekanan ini mungkin belum sepenuhnya menyesuaikan suhu kabin selama fase awal penerbangan. Perubahan tekanan ini dapat mempengaruhi suhu kabin, membuatnya terasa lebih dingin saat pesawat baru lepas landas.

2. Fungsi Sistem Pendingin

Pesawat dilengkapi dengan sistem pendingin yang dirancang untuk menjaga suhu kabin pada tingkat kenyamanan optimal. Namun, sistem ini perlu waktu untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi dan beban kerja saat take off.

Selama take off, sistem pendingin mungkin belum sepenuhnya mengatur suhu sesuai kebutuhan penumpang. Ini bisa menyebabkan suhu kabin terasa lebih dingin saat pesawat baru lepas landas.

3. Desain Kabin dan Ventilasi

Desain kabin pesawat dan sistem ventilasi berperan dalam bagaimana suhu didistribusikan dan dirasakan di dalam kabin. Selama fase lepas landas, aliran udara di dalam kabin bisa lebih cepat dan kurang stabil karena perubahan kecepatan dan tekanan.

Ventilasi kabin dirancang untuk efisiensi pada ketinggian cruising, tetapi mungkin memerlukan beberapa waktu untuk mencapai suhu yang ideal.

4. Kondisi Lingkungan di Bandara

Menurut laman FlightGlobal menerangkan bahwa Suhu di bandara tempat pesawat lepas landas juga mempengaruhi suhu kabin.

Jika bandara berada di daerah dingin atau suhu luar rendah, udara dingin dari luar akan masuk ke kabin saat pintu pesawat dibuka untuk boarding dan take off. Ini bisa menyebabkan suhu kabin terasa lebih dingin saat pesawat baru mulai terbang.

5. Efek Termal dari Komponen Pesawat

Komponen pesawat seperti mesin dan sistem pembuangan dapat mempengaruhi suhu kabin. Selama take off, mesin pesawat bekerja keras untuk memberikan daya dorong yang diperlukan.

Mesin yang beroperasi pada kecepatan tinggi bisa menghasilkan panas yang perlahan-lahan mempengaruhi suhu kabin. Namun, perubahan ini biasanya lebih terasa setelah pesawat mencapai ketinggian cruising.

Itulah beberapa alasan mengapa kabin pesawat terasa lebih dingin saat sudah take off. Inti dari penjelasan diatas ketika Suhu kabin pesawat terasa lebih dingin setelah take off karena kombinasi perubahan tekanan udara, penyesuaian sistem pendingin, desain kabin dan ventilasi, serta kondisi suhu di bandara.

Semua faktor ini mempengaruhi bagaimana suhu kabin terasa dan dapat menyebabkan penurunan suhu sementara sebelum sistem mencapai kondisi optimal.