Sisi News

Sisi News – Dalam lima laga terakhir dari seluruh ajang, AC Milan jelas sedang tidak baik-baik saja. Ditambah dengan kekalahan yang diterima Rossoneri saat menghadapi Udinese pada pekan ke-11 Serie A hari Minggu (5/11/23).

AC Milan harus menerima kekalahan dari Udinese dengan skor tipis, usai Roberton Pererya berhasil menceploskan gol lewat titik putih pada menit ke-63. Padahal catatan statistik, yang dilansir dari Whoscored.com, menunjukkan bahwa AC Milan dapat mendominasi penguasaan bola mencapai 73 persen.

Dengan 14 percobaan tendangan ke gawang Udinese, tapi cuma lima yang mengarah ke sasaran. Hal itu tentu membuat fans AC Milan kecewa bahkan murka.

Usai laga, para suporter AC Milan meluapkan kekecewaannya, dengan ejekan kepada para pemain. Ketidakpuasan ini diamini juga oleh sang pelatih.

“Kami harus tampil jauh lebih baik, wajar jika para penggemar mencemooh dan terutama mereka mencemooh saya, karena ini bukanlah penampilan yang kami inginkan,” pungkas Stefano Pioli.

Di lain sisi, Pioli sudah berusaha untuk memberikan perbedaan dengan mencoba menggunakan formasi 4-4-2, menyusul absen nya Samuel Chukwueze, Theo Hernandez dan juga Christian Pulisic.

Stefano Pioli menambahkan, dalam wawancara usai pertandingan yang dikutip dari Football Italia.

“Kami tidak berencan untuk bermain seburuk ini. Semakin menyerang, semakin jelek juga kami tampil. Sebelumnya saat kami meraih hasil mengecewakan setidaknya permainan baik masih bisa ditampilkan, harus ada perbaikan,” tambah Pioli.

Menyusul hasil ini, makin kuat kabar yang ‘menyeruak’ di khalayak ramai. Yaitu terkait dengan kembalinya Zlatan Ibrahimovic ke dalam skuad AC Milan.

Dikutip dari Gazzetta Dello Sport, wacana ini sudah muncul ketika Ibrahimovic melakukan kunjungannya ke Millanelo (tempat latihan AC Milan) pada bulan September lalu. Dikabarkan bahwa Ibra telah melakukan perbincangan dengan CEO Giorgio Furlani dan juga pemilik klub Gerry Cardinale.

Diketahui, Ibrahimovic dapat mengisi pos sebagai penasihat dari Gerry Cardinale, menyusul dengan keinginan besar dari Cardinale sendiri untuk membawa kembali Ibra ke dalam tim.

Dilansir dari Fox Sports, kembalinya Ibrahimovic diharapkan dapat kembali menjadi pemimpin bagi tim. Mengingat pada Januari 2020, sekembalinya Ibra ke dalam AC Milan dapat menjadi pembeda serta penyemangat bagi tim untuk bangkit.

Ibra dapat menjadi pemimpin dan juga mentor bagi para pemain muda. Ibrahimovic sendiri tidak akan kembali semudah itu, ia dikabarkan memberikan beberapa syarat kepada manajemen AC Milan. Berikut ini adalah persyaratan dari Top Scorer timnas sepak bola Swedia itu:

1. Menjadi Leader di Locker Room dan Milanello.
2. Peran yang akan diemban tidak hanya sebagai sosok tapi ingin dapat memberikan impact.
3. Ingin diberikan kebebasan terkait dengan bisnis atau urusan diluar AC Milan.
4. Tidak ingin terlalu banyak ikut campur dalam transfer pemain.

Kabar terakhir pada hari Selasa (7/11/23) melalui Milan Zone, bahwa telah diadakan pertemuan antara Gerry Cardinale dengan Ibrahimovic pada senin pagi waktu Italia. Dikabarkan bahwa ada kemajuan dan progress yang baik terkait kembalinya Ibra ke dalam tim.

Namun, masih belum ada kesepakatan terkait dengan role apa yang akan diemban Ibra. Dalam waktu dekat, dikabarkan pertemuan akan kembali dilaksanakan.