Sisi News

Sisi News – Pertunjukan musik atau konser menjadi acara yang paling dinanti bagi para penggemar penyanyi yang akan tampil. Seringkali sebuah pertunjukan musik laku keras yang menyebabkan adanya antrian pembelian tiket yang ‘membludak’.

Contoh kasus terjadi pada saat Coldplay menggelar konser musik di Indonesia pada hari Rabu, 15 November 2023. Di mana terjadi fenomena yang dinamakan ‘ticket war’ atau perebutan pembelian tiket secara online.

Para penggemar Coldplay harus mengantri dalam sebuah sistem website yang jumlahnya mencapai ratusan ribu antrian. Akhirnya karena permintaan yang tinggi, harga tiket Coldplay pun naik secara signifikan.

Kenaikan harga tiket Coldplay bukan terjadi karena pihak promotor yang sengaja menaikkannya. Lonjakan harga yang signifikan terjadi lantaran reseller atau calo yang berhasil mendapatkan antrian tiket kembali menjual dengan harga yang lebih tinggi.

Bahkan pada momen itu, banyak calo yang menjual dengan harga yang sangat tinggi hingga 1.000% kenaikan dari harga normal. Anehnya, tiket tersebut pun tetap laku dijual di pasaran.

Berikut ini Sisi News merangkum beberapa tips membeli tiket yang aman melalui calo:

Transaksi di E-Commerce

Bagi yang tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan antrian tiket konser, selalu usahakan bertransaksi dengan reseller atau calo melalui e-commerce.

Hal itu untuk memberikan keamanan terkait verifikasi keaslian tiket dan penyaluran dana secara transparan.

Pelajari T&C Promotor

Untuk membeli tiket di calo, penting untuk mengetahui syarat dan ketentuan yang berlaku dari pihak promotor. T&C yang paling harus diperhatikan adalah soal syarat penukaran, voucher dan bentuk fisik tiket saat memasuki venue.

COD di Tempat yang Aman & Ramai

Jika buyer dan seller memilih untuk bertransaksi secara Cash On Delivery (COD), sebaiknya pilih tempat yang ramai dan aman seperti cafe di mal, taman umum atau bank yang banyak dikunjungi orang.

Jangan Memberikan Data Pribadi

Dalam setiap transaksi pembelian tiket melalui calo, data pribadi hampir pasti tidak diperlukan. Hal itu dikarenakan, voucher atau tiket yang sudah dipegang calo teregistrasi atas nama dirinya.

Kecuali data pribadi diperlukan untuk mengirimkan voucher atau tiket melalui email.