Sisi News

Sisi News – Sistem pencernaan bayi tentu berbeda dengan orang dewasa. Dalam beberapa kondisi, ada bayi yang rutin untuk bab (buang air besar), ada juga bayi yang buang air besar setiap 3-4 hari sekali.

Secara umum, orang tua menganggap bayi yang rutin bab kondisi pencernaannya sehat atau normal. Begitu juga sebaliknya, orang tua akan menganggap bayi yang tidak rutin bab berarti sistem pencernaannya atau penyerapannya kurang baik.

Penjelasan Secara Medis

Menurut dr. Frieda Handayani Kawanto Sp.A, Subsp.GH, bayi yang rutin bab belum tentu normal dan bayi yang tidak rutin bab bukan berarti tidak sehat. Hal itu dikarenakan, menurut dokter yang berpraktik di RSPI Bintaro tersebut ialah patokan dari normalnya pencernaan anak tergantung dari tekstur feses yang keluar.

Jika bayi yang rutin bab tetapi memiliki kecendrungan tekstur feses yang sangat cair, bisa jadi ada sesuatu didalam pencernaannya. Begitu juga sebaliknya, jika bayi yang tidak rutin bab hingga berhari-hari dan menunjukkan tekstur feses yang keras, bisa jadi ada penyakit atau kelainan yang harus segera ditangani.

Selain itu, dr. Frieda juga menyarankan jika terjadi salah satu dari kondisi diatas, sebaiknya orang tua harus segera melakukan tes feses lengkap dan tes darah terutama soal alergi.

Diharapkan dari hasil kedua tes diatas, bayi bisa mendapatkan pengobatan atau penanganan yang tepat.