Sisi News

Sisi News – Gabungan Civitas Akamedika Universitas seperti UIN Jakarta, UII, UPI, Jember, Hasanuddin, UGM hingga UI secara kompak mengkritik Presiden Jokowi terkait pemilu 2024. Jokowi dianggap sudah terlalu menyimpang terkait sikapnya yang tidak netral sebagai Presiden Republik Indonesia.

Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi berulang kali memperlihatkan dukungannya terhadap paslon nomor urut 02, yaitu Prabowo-Gibran. Baik secara terang-terangan maupun tersirat.

Vox Populi Vox Dei

Yang menarik, gabungan beberapa Civitas Akamedika Universitas di Indonesia tersebut mengutip kalimat ‘Vox Populi Vox Dei’ dalam kritiknya terhadap Presiden Jokowi. ‘Vox Populi Vox Dei’ merupakan bahasa latin yang artinya ‘Suara Rakyat adalah Suara Tuhan’.

Istilah ‘Vox Populi Vox Dei’ digunakan pertama kali pada tahun 1709 di wilayah Britania Raya. Bahkan istilah tersebut dijadikan buku pada tahun 1710 yang dicetak dengan judul, Penghakiman Seluruh Kerajaan dan Bangsa: Mengenai Hak, Kekuasaaan, dan Prerogatif Raja serta Hak, Hak Istimewa dan Properti Rakyat.

‘Vox Populi Vox Dei’ terus digunakan hingga saat ini. Pengadilan di Inggris selalu mengutip istilah tersebut dalam berbagai persidangan.

Mereka tidak ingin hak masyarakat dalam mendapat keadilan terhalang oleh suatu kekuasaan baik dalam bentuk kerajaan maupun pemerintahan. ‘Vox Populi Vox Dei’ menjadikan setiap masyarakat yang hidup di dalam suatu negara harus berdaulat.