Sisi News

Sisi News – Kuliner lokal adalah bagian integral dari budaya suatu daerah. Jajanan tradisional yang sering kita temui di pasar-pasar atau acara-acara lokal kini mengalami transformasi menjadi modern berkat inovasi yang dilakukan oleh para pelaku industri kuliner.

Inovasi ini tidak hanya menjaga keberagaman kuliner lokal tetapi juga membuatnya lebih relevan dengan selera dan kebutuhan zaman sekarang.

Dikutip oleh laman Kuliner Kreatif menjelaskan dengan adanya Jajanan tradisional, kini menjadi bagian penting dari warisan kuliner suatu daerah, namun untuk tetap relevan di tengah perubahan zaman, banyak jajanan tradisional yang mengalami inovasi.

Transformasi ini tidak hanya melibatkan perubahan dalam bahan atau teknik, tetapi juga dalam penyajian yang menarik perhatian konsumen modern. Berikut ini adalah tiga contoh jajanan tradisional yang kini hadir dalam versi modern.

1. Kue Cubit Premium

Kue Cubit merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari adonan tepung beras yang dipanggang dalam cetakan khusus hingga matang. Pada umumnya, kue ini disajikan dengan rasa manis sederhana. Namun, dalam versi modern, kue cubit telah mengalami berbagai inovasi untuk menghadirkan variasi rasa dan penampilan yang lebih menarik.

Inovasi Modern

Kini, kue cubit hadir dalam berbagai varian rasa seperti matcha, tiramisu, dan red velvet. Penambahan bahan-bahan seperti krim keju atau selai buah memberikan dimensi rasa yang lebih kompleks. Kue cubit sering disajikan dengan topping estetis seperti taburan gula halus, hiasan buah segar, atau saus karamel. Ini membuatnya lebih menarik secara visual dan menggugah selera.

2. Martabak Manis Gourmet

Martabak Manis adalah salah satu jajanan tradisional Indonesia yang dikenal dengan teksturnya yang lembut dan isian yang bervariasi. Namun, dalam versi modern, martabak manis telah diubah untuk menarik perhatian pasar yang lebih luas, termasuk penggemar kuliner internasional.

Inovasi Modern

Gourmet

Selain isian klasik seperti cokelat dan keju, martabak manis kini ditawarkan dengan isian gourmet seperti Nutella, salted caramel, atau kombinasi buah exotic.

Beberapa versi juga menambahkan topping seperti oreo crushed atau ice cream. Martabak manis modern sering disajikan dalam bentuk potongan kecil yang lebih mudah dimakan dan disajikan dalam tampilan yang lebih artistik, membuatnya cocok untuk posting di media sosial.

3. Roti Bakar Modern

Roti Bakar adalah jajanan sederhana yang biasanya disajikan dengan selai atau cokelat. Namun, dengan perubahan zaman, roti bakar kini telah berkembang menjadi hidangan yang lebih kompleks dan kreatif.

Roti bakar modern hadir dengan berbagai topping gourmet seperti avocado, smoked salmon, atau kombinasi bahan-bahan internasional lainnya. Beberapa tempat juga menyajikan roti bakar dengan topping seperti truffle oil atau bacon.

Penyajian roti bakar kini lebih menekankan pada aspek visual dengan hiasan yang beragam, seperti taburan herbs, microgreens, atau saus yang menarik. Hal ini tidak hanya menambah cita rasa tetapi juga menjadikannya hidangan yang Instagrammable.

Inovasi pada jajanan tradisional memungkinkan makanan-makanan ini untuk terus dinikmati sambil mengikuti tren dan selera masa kini.

Dengan memodifikasi rasa, bahan, dan penyajian, jajanan tradisional tidak hanya mempertahankan relevansi mereka tetapi juga memperkenalkan keunikan baru yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Adaptasi ini merupakan contoh bagaimana kuliner tradisional dapat beradaptasi dan berkembang dalam dunia yang terus berubah.