Sisi News

Sisi News – Proses mencuci buah sebelum mengonsumsinya sering kali diabaikan atau dilakukan dengan cara yang kurang tepat. Mencuci buah hanya dengan air saja tidak cukup untuk menghilangkan pestisida dan kontaminan lainnya secara efektif.

Kenapa Proses Mencuci Buah Menggunakan Air Saja Tidak Cukup?

Penelitian menunjukkan bahwa air biasa tidak mampu menghilangkan semua jenis pestisida yang mungkin ada pada permukaan buah.

Pestisida sering kali dirancang agar tahan air untuk melindungi tanaman dari hujan. Oleh karena itu, membilas buah dengan air saja tidak cukup untuk membersihkannya secara menyeluruh. Selain itu, residu pestisida ini dapat menempel kuat pada kulit buah dan membutuhkan bahan pembersih yang lebih kuat untuk menghilangkannya.

Peneliti menyarankan untuk mencuci buah dengan menggunakan larutan cuka atau baking soda yang telah terbukti lebih efektif dalam menghilangkan residu pestisida dibandingkan dengan air biasa.

Cuka memiliki sifat asam yang dapat membantu meluruhkan lapisan pestisida, sedangkan baking soda bersifat abrasif sehingga bisa mengangkat kontaminan dari permukaan buah.

Temuan ini merujuk pada berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh lembaga kesehatan dan pertanian. Lembaga tersebut menekankan pentingnya teknik mencuci yang tepat untuk mengurangi paparan zat kimia berbahaya.

Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa merendam buah dalam larutan baking soda selama 12-15 menit adalah cara paling efektif. Hal ini akan menghilangkan pestisida tertentu dibandingkan hanya menggunakan air.

Mencuci buah dengan air saja tidak cukup untuk melindungi kita dari residu pestisida yang berbahaya. Oleh karena itu, menggunakan larutan pembersih tambahan seperti cuka atau baking soda sangat dianjurkan. Hal ini untuk memastikan buah-buahan yang kita konsumsi benar-benar bersih dan aman.

Selain itu, penting untuk diperhatikan bahwa mencuci buah dengan sabun atau deterjen rumah tangga tidak disarankan.

Meskipun tampaknya logis untuk menggunakan sabun yang mampu menghilangkan minyak dan kotoran, penelitian menunjukkan bahwa residu sabun bisa tertinggal pada buah. Hal ini menyebabkan mengonsumsinya bisa berbahaya bagi kesehatan.

Menjaga kebersihan buah bukan hanya tentang mencuci, tetapi juga tentang melindungi kesehatan kita dari zat berbahaya yang mungkin terkandung di dalamnya.